PT SAMUDERA Indonesia Tbk (SMDR) tengah memicu spekulasi pasar setelah munculnya indikasi ekspansi armada besar-besaran yang diasosiasikan dengan rencana strategis penguncian kontrak logistik jangka panjang lintas Asia-Pasifik dan Timur Tengah.
Dalam paparan publik virtual kinerja semester I 2025, Direktur Utama Samudera Indonesia, Bani Maulana Mulia, mengonfirmasi proses akuisisi empat unit kapal baru.
Sebagai bentuk respons atas lonjakan permintaan jasa pengiriman kargo kontainer yang melebihi kapasitas saat ini.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami melihat kebutuhan kapasitas meningkat, khususnya dari kontrak-kontrak jangka panjang yang sudah kami kunci sebelumnya,” ujar Bani, Rabu (30/7/2025),.
Menurut sejumlah pelaku pasar, ekspansi ini menimbulkan rumor bahwa SMDR telah memenangkan tender logistik regional.
Di Asia Selatan dan Timur Tengah—wilayah strategis yang saat ini sedang mengalami pergeseran arus kargo dari jalur Tiongkok-Timur Tengah akibat tensi geopolitik di Laut Merah.
Baca Juga:
CSA Index September 2025 Turun Tajam ke 65,4, Pasar Waspada
Rahasia Sukses Undang Jurnalis Ekonomi untuk Liputan Acara Perusahaan
Korporasi dalam Kasus ASABRI Segera Disidang, Publik Tunggu Putusan Hakim
Kabar ini turut mendorong sentimen positif di pasar modal dengan saham SMDR yang sempat melonjak 6,7% dalam perdagangan intraday Kamis (31/7/2025), memperkuat spekulasi keterlibatan emiten ini dalam pergeseran rantai pasok maritim global.
Langkah Samudera Indonesia dinilai sejumlah analis sebagai respons oportunistik terhadap kapasitas logistik global yang menyempit akibat tingginya utilisasi armada dan lonjakan tarif sewa kapal.
Ekspansi Armada Menjawab Kontrak Logistik yang Dikunci Tiga Hingga Lima Tahun
Samudera Indonesia mengonfirmasi bahwa dua dari empat kapal baru sedang dalam proses pembelian di pasar sekunder, sedangkan dua lainnya sedang dibangun di galangan kapal, dengan target pengiriman akhir 2025.
“Kami berencana mengunci kebutuhan kapasitas melalui skema pembelian atau kontrak sewa jangka panjang (charter-in),” jelas Bani.
Baca Juga:
Komunikasi Visual Perusahaan Bertransformasi Lewat Galeri Foto Pers
Analisis: Keterlambatan Laporan Keuangan Picu Asimetri Informasi di Pasar
OJK Dorong Perusahaan Efek Bangun Sistem Manajemen Risiko yang Lebih Kuat
Rencana ini merupakan bagian dari belanja modal (capex) tambahan yang sedang diajukan ke internal manajemen dan didukung oleh pendapatan solid perusahaan sepanjang semester I 2025.
SMDR telah mencatat pendapatan sebesar US$379,1 juta selama enam bulan pertama 2025, naik 17% dibanding periode yang sama tahun lalu, dengan EBITDA naik 27% menjadi US$96,3 juta.
Laba bersih juga tumbuh 30% menjadi US$29,3 juta, menunjukkan marjin yang solid meskipun terdapat fluktuasi biaya bahan bakar dan operasional.
Langkah strategis ini juga ditujukan untuk menopang proyek jangka menengah, termasuk perluasan Terminal Peti Kemas Patimban di Jawa Barat, yang dijadwalkan mulai beroperasi penuh pada semester II 2026 dengan infrastruktur baru.
Patimban akan menjadi hub kargo ekspor-impor penting untuk otomotif dan manufaktur berat, dengan Samudera Indonesia sebagai salah satu operator kunci.
Strategi Diversifikasi SMDR Reduksi Risiko Volatilitas Pasar dan Reli Ekspor Laut
SMDR kini semakin aktif mengurangi eksposur terhadap rute-rute volatile dengan memperkuat segmen kargo kontraktual dan proyek infrastruktur pelabuhan sebagai pilar diversifikasi jangka menengah.
Baca Juga:
CWLS SWR006 Dan Sukuk Ritel, Investasi Syariah Bernilai Ganda
Investigasi: Dampak Nyata Corporate Action Terhadap Nilai Saham
Bursa Efek Indonesia Catat Kapitalisasi Tertinggi Sepanjang Sejarah
Pakar logistik dan pelayaran, Niko Prasetyo dari Center for Maritime Strategy, menilai langkah Samudera Indonesia sebagai respons terhadap volatilitas tarif kargo spot dan potensi overcapacity global dalam dua tahun ke depan.
“Ketika pemain lain masih pasif, SMDR justru mengunci kapasitas dan kontrak; ini strategi smart positioning,” ujarnya kepada Kontan.
https://www.kontan.co.id
Dalam industri pelayaran nasional, SMDR berada di peringkat ketiga berdasarkan total kapasitas kontainer, setelah Meratus Line dan Temas Line.
Namun SMDR unggul dalam diversifikasi lini bisnis mulai dari pelayaran, logistik darat, terminal peti kemas hingga supply chain management.
Sektor logistik dan pelayaran nasional sendiri tumbuh solid pada semester I 2025, mencatat peningkatan rata-rata 12% dari sisi volume ekspor dan 15% dari sisi impor dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menurut data BPS dan INSA..
Selain itu, Samudera Indonesia juga diketahui sedang menjajaki peluang joint venture logistik digital dengan mitra dari Singapura dan Jepang, sebagai bagian dari transformasi digital supply chain 2026.
Profil Pengendali, Posisi Keuangan, dan Warisan Panjang Samudera Indonesia
PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) didirikan pada 13 November 1964 oleh keluarga Soedarpo Sastrosatomo, seorang diplomat dan pengusaha nasional, dengan bisnis inti awal pelayaran antar pulau dan pengangkutan minyak.
Kini, Samudera Indonesia telah menjelma menjadi grup logistik maritim dan terintegrasi terbesar di Indonesia, dengan lebih dari 40 anak perusahaan dan 120 kantor cabang di Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Asia Selatan.
Pemegang saham pengendali utama SMDR adalah PT Ngrumat Bondo Utomo (NBU) yang merupakan kendaraan investasi keluarga pendiri, yang menguasai 57,16% saham per akhir Juni 2025, berdasarkan laporan keuangan konsolidasian.
Sisanya dimiliki oleh publik, institusi asing, dan dana pensiun nasional, termasuk BPJS Ketenagakerjaan yang tercatat memiliki lebih dari 3% saham melalui skema portofolio terbuka.
Laporan keuangan terakhir menunjukkan total aset perusahaan sebesar US$845 juta, dengan ekuitas sebesar US$487 juta dan liabilitas US$358 juta, mencerminkan rasio DER (debt to equity ratio) yang relatif konservatif di bawah 0,75x.
Likuiditas perusahaan juga solid dengan current ratio 1,89x, menunjukkan manajemen kas yang efisien dan fleksibel terhadap kebutuhan belanja modal mendatang.
Secara historis, Samudera Indonesia pernah mengalami krisis signifikan pada 1998 dan 2008, namun berhasil bertahan dan kini memasuki era ekspansi baru berbasis integrasi teknologi, efisiensi armada, dan perluasan jaringan regional.
Dalam 3 tahun terakhir, SMDR konsisten membukukan pertumbuhan laba bersih di atas 15% per tahun dan tetap agresif dalam distribusi dividen tunai bagi pemegang saham.
Daftar 15 Pemegang Saham Terbesar Samudera Indonesia per 30 Juni 2025
1. PT Ngrumat Bondo Utomo – 57,16%
2. BPJS Ketenagakerjaan – 3,24%
3. PT Asuransi Jiwasraya (dalam restrukturisasi) – 2,87%
4. PT Danareksa Investment Management – 2,11%
5. Dimensional Fund Advisors LP (USA) – 1,83%
6. The Vanguard Group Inc. – 1,77%
7. PT Bahana TCW Investment Management – 1,32%
8. PT Mandiri Manajemen Investasi – 1,26%
9. BlackRock Institutional Trust Company – 1,17%
10. PT Panin Asset Management – 0,98%
11. Norges Bank (Norwegia) – 0,92%
12. PT Schroder Investment Management Indonesia – 0,89%
13. PT BNI Asset Management – 0,83%
14. Citibank NA – Custodian for Government of Singapore – 0,79%
15. Mitsui O.S.K Lines (via Samudera Japan JV) – 0,75%.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Arahnews.com dan Haloagro.com.
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Sentranews.com dan Indonesiaraya.co.id.
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hellojateng.com dan Hariankarawang.com.
Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.
Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center