PT CIPUTRA Development Tbk (CTRA) mengakhiri semester pertama 2025 dengan performa yang lebih solid dibandingkan tahun sebelumnya.
Di tengah dinamika pasar properti nasional, salah satu raksasa pengembang tanah air justru mencatatkan capaian yang patut diapresiasi.
Laporan keuangan terbaru menunjukkan bahwa strategi manajemen dalam mengelola lini usaha dan efisiensi operasional berjalan efektif.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Bukan sekadar bertahan, perusahaan bahkan berhasil mencatat lonjakan laba bersih yang signifikan dalam periode enam bulan pertama ini.
Kondisi ini menjadi refleksi keberhasilan perusahaan dalam merespons tantangan industri sekaligus memanfaatkan peluang baru secara progresif.
Langkah-langkah inovatif dan ekspansi strategis menjadi kunci pendorong pertumbuhan berkelanjutan CTRA di tengah ketatnya kompetisi.
Baca Juga:
CSA Index September 2025 Turun Tajam ke 65,4, Pasar Waspada
Rahasia Sukses Undang Jurnalis Ekonomi untuk Liputan Acara Perusahaan
Korporasi dalam Kasus ASABRI Segera Disidang, Publik Tunggu Putusan Hakim
Laba Bersih Naik Dua Digit, Efisiensi Biaya Jadi Kunci
CTRA membukukan laba bersih sebesar Rp1,23 triliun pada semester I 2025, melonjak 20,58 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,02 triliun.
Lonjakan tersebut turut mendongkrak laba per saham dasar menjadi Rp67, dari sebelumnya hanya Rp56 per lembar saham.
Kenaikan laba bersih ini tidak berdiri sendiri, melainkan ditopang oleh pertumbuhan penjualan dan pendapatan usaha yang juga impresif.
Selama enam bulan pertama 2025, CTRA mencetak pendapatan sebesar Rp5,88 triliun, naik 16,89 persen dari posisi tahun lalu yang berada di angka Rp5,03 triliun.
Baca Juga:
Komunikasi Visual Perusahaan Bertransformasi Lewat Galeri Foto Pers
Analisis: Keterlambatan Laporan Keuangan Picu Asimetri Informasi di Pasar
OJK Dorong Perusahaan Efek Bangun Sistem Manajemen Risiko yang Lebih Kuat
Beban pokok penjualan dan beban langsung memang mengalami pembengkakan menjadi Rp3,08 triliun, namun masih sebanding dengan kenaikan pendapatan.
Laba kotor pun berhasil tumbuh menjadi Rp2,79 triliun, meningkat dari sebelumnya Rp2,44 triliun, mencerminkan margin yang tetap sehat.
Dari sisi operasional, efisiensi tampak dari kemampuan perusahaan menjaga rasio beban terhadap pendapatan di tengah ekspansi.
Pilar Keuangan yang Tetap Kokoh di Tengah Ekspansi
Meski beban umum dan administrasi naik menjadi Rp796,24 miliar, serta beban penjualan menjadi Rp256,18 miliar, CTRA tetap mampu menjaga laba usaha.
Perusahaan mencatat laba usaha sebesar Rp1,81 triliun, naik dari Rp1,58 triliun pada semester pertama tahun lalu.
Kinerja ini menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam mengelola beban operasional sembari mempertahankan pertumbuhan pendapatan.
Baca Juga:
CWLS SWR006 Dan Sukuk Ritel, Investasi Syariah Bernilai Ganda
Investigasi: Dampak Nyata Corporate Action Terhadap Nilai Saham
Bursa Efek Indonesia Catat Kapitalisasi Tertinggi Sepanjang Sejarah
Penghasilan lain-lain juga mengalami peningkatan menjadi Rp72,79 miliar, sementara bagian laba entitas asosiasi tumbuh menjadi Rp36,16 miliar.
Meski penghasilan keuangan sedikit turun ke Rp249,96 miliar, dan beban keuangan naik ke Rp610,1 miliar, laba sebelum pajak tetap naik signifikan menjadi Rp1,49 triliun.
Total ekuitas per Juni 2025 tercatat Rp25,46 triliun, naik dari posisi akhir tahun sebelumnya yang sebesar Rp24,61 triliun.
Jumlah liabilitas menyusut menjadi Rp21,73 triliun, dari sebelumnya Rp22,4 triliun, menunjukkan penurunan utang dan penguatan struktur permodalan.
Diversifikasi Proyek dan Digitalisasi Jadi Penopang Utama
Kesuksesan CTRA tidak bisa dilepaskan dari strategi diversifikasi proyek properti, baik residensial, komersial, maupun kawasan terpadu.
Melalui pengembangan proyek di berbagai kota, CTRA tidak hanya menyasar pasar kelas atas, tetapi juga menggarap segmen menengah dan menengah bawah.
Langkah ini memberikan ketahanan terhadap fluktuasi permintaan pasar serta memperluas basis konsumen potensial.
Direktur Ciputra Development, Harun Hajadi, dalam keterangannya menyebut bahwa perusahaan juga gencar mengembangkan digitalisasi proses penjualan.
“Kami berinvestasi pada transformasi digital, dari pemasaran hingga layanan konsumen, untuk menjangkau pasar lebih luas dan responsif,” ujarnya.
Pendekatan ini terbukti efektif mendorong percepatan penjualan properti, khususnya di segmen milenial dan pembeli rumah pertama.
Sinyal Positif bagi Industri Properti Nasional
Kinerja CTRA bisa menjadi barometer positif bagi arah industri properti nasional yang sempat mengalami tekanan dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut data dari BPS, sektor real estat mulai mencatatkan pertumbuhan di atas 4 persen secara tahunan sejak awal 2025.
Peningkatan permintaan hunian dan properti komersial, terutama di luar Jabodetabek, menunjukkan adanya pergeseran pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI), Paulus Totok Lusida, menyebut bahwa peran pengembang besar seperti Ciputra sangat krusial.
“Pengembang besar punya kapasitas untuk membuka akses pembiayaan, lapangan kerja, dan percepatan pembangunan kota baru,” ujarnya.
Pemerintah pun terus mendorong pembangunan rumah rakyat melalui kolaborasi dengan sektor swasta, termasuk program hunian terjangkau.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infoemiten.com dan Panganpost.com.
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Infoseru.com dan Poinnews.com.
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Jatengraya.com dan Hallobandung.com.
Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.
Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center