EMITEN TV – Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menegaskan program pro rakyat yang digencarkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat harus berlanjut.
Ia menilai pemerintah saat ini telah menorehkan langkah yang mengutamakan kepentingan masyarakat.
“Kita harus meneruskan apa yang sudah baik – arah yang sudah benar. Jangan kita menclong ke sini, menclong ke sana. Jangan,” kata Prabowo
Lihat Video Lainnya:
Lihat Video Lainnya:
Survei Sebut 83,4 Persen Publik Yakin Pemerintahan Prabowo Mampu Pimpin Indonesia Lebih Baik
Wamentan Sudaryono Ajak Petani untuk Maksimalkan Musim Hujan dengan Lakukan Percepatan Tanam
Pihak Keluarga Ungkap Penyebab Wafatnya Mantan Artis Marissa Haque Secara Mendadak di Saat Tidur
KPK Tanggapi Polisi Selidiki Pertemuan Pimpinan KPK Alex Marwata dengan Tersangka KPK Eko Darmanto
Apa yang Dilakukan Pak Harto Saat iitu demi Kepentingan Bangsa dan Negara, Mbak Tutut Minta Maaf
Prabowo menyampaikan hal itu saat menerima deklarasi dukungan Relawan Pedagang Indonesia Maju (RAPIM) di Djakarta Theater, Jakarta, Jumat (8/12/2033).
Prabowo pun memaparkan sejumlah program, salah satunya program hilirisasi yang menurutnya berpihak pada rakyat.
Ia pun mengaku optimistis timnya tidak hanya mampu meneruskan, tapi juga meningkatkan program yang ada.
“Saya punya keyakinan kita bisa, saya sudah pelajari dengan pakar saya, tim pakar kita, dengan landasan yang kuat Dibangun oleh Pak Jokowi,” jelas Prabowo.
Lihat Video Lainnya:
Bahlil Lahadalia Sebut Kedua Belah Pihak Sudah Saling Meemaafkan, Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie
“Semua program beliau yang berpihak kepada rakyat kecil, hilirisasi, target-target yang beliau sudah capai”.
“Program-program yang beliau sudah lakukan, harus kita lanjutkan, harus kita perbaiki, harus kita tingkatkan,” tutur dia.
Selain itu, Prabowo juga menyebut pembangunan negara harus dilakukan secara maksimal.
Ia bahkan mengumpamakan tarian poco-poco dengan gerakan maju dan mundur agar tidak diterapka dalam upaya memajukan bangsa.
“Poco-poco hanya untuk dansa. Poco-poco tidak boleh untuk bernegara. Maju dua langkah, mundur tiga langkah, bukan pembangunan suatu bangsa dan negara,” jelas Prabowo.***