Harga Gas Murah untuk 7 Industri Dilanjutkan, PT Pertamina Ditugaskan untuk Regasifikasi Gas Alam Cair

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 9 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. (Facbook.com/@Airlangga Hartarto)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. (Facbook.com/@Airlangga Hartarto)

EMITENTV.COM – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
mengatakan masih dalam proses pengkajian

Terkait usulan program harga gas bumi tertentu (HGBT) atau harga gas murah diperluas ke semua sektor industri.

“Itu akan dikaji satu per satu industrinya. Sekarang masih tujuh (kelompok industri),” kata Airlangga Hartarto, dikutip MInergi.com

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Airlangga Hartarto menyampaikan hal itu usai rapat internal bersama Presiden Jokowi membahas keberlanjutan dari kebijakan HGBT di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (8/7/2024).

Sebelumnya Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita menilai perluasan HGBT untuk seluruh sektor industri.

Dia menyebut perluasan HGBT tidak membebani APBN dan mengurangi penerimaan negara karena kebutuhan gas untuk industri hanya 30 persen dari total suplai gas nasional.

Oleh karenanya, Menperin meminta Program HGBT dapat diperluas untuk seluruh 24 sub sektor industri manufaktur.

Program HGBT yang berjalan sejak 2020 itu, kata Agus, memiliki dampak berganda tiga kali lipat kepada industri, baik investasi, ekspor hingga penyerapan tenaga kerja.

Harga Gas Murah untuk 7 Industri Dilanjutkan

Pemerintah memutuskan kebijakan harga gas bumi tertentu (HGBT) atau harga gas murah di bawah 6 dolar AS per MMBTU bagi tujuh kelompok industri dilanjutkan.

“Keputusannya HGBT itu dilanjutkan pada sektor eksisting yang sekarang tujuh sektor,” kata Airlangga Hartarto.

Adapun, tujuh kelompok industri tersebut, yaitu industri pupuk, petrokimia, oleokimia, baja, keramik, gelas kaca dan sarung tangan karet.

Kebijakan HGBT sebesar 6 dolar AS per MMBTU secara khusus diberlakukan pemerintah sejak 2020 bagi tujuh kelompok industri.

Berdasarkan Keputusan Menteri ESDM RI Nomor 91.K/MG.01/MEM.M/2023 tentang Pengguna Gas Bumi Tertentu dan Harga Gas Bumi Tertentu di Bidang Industri, HGBT akan berakhir pada 31 Desember 2024.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif pada Mei lalu, menyatakan bahwa kebijakan HGBT atau harga gas murah di bawah 6 dolar AS per MMBTU bagi tujuh kelompok industri dilanjutkan.

Penugasan kepada PT Pertamina untuk Regasifikasi Gas Alam Cair

Dalam rapat tersebut, menurut Airlangga Hartarto, pemerintah akan memberikan penugasan kepada PT Pertamina (Persero).

Untuk membuat infrastruktur gas, terutama untuk regasifikasi gas alam cair (liquefied natural gas/LNG).

“Kedua, nanti diberikan izin dan penugasan kepada Pertamina untuk membuat infrastruktur gas, terutama untuk regasifikasi LNG

“Dan tiga, terkait dengan kawasan industri juga diizinkan untuk membuat regasifikasi LNG plus bisa untuk pengadaan LNG dari luar negeri,” ucap Airlangga.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Mediaemiten.com dan Harianinvestor.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Indonesiaraya.co.id dan Harianbogor.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Berita Terkait

Saham INRU Diborong Diam-diam, Otoritas Bungkam, Investor Ritel Tak Tahu Sahamnya Sudah Berpindah Tangan
Raja Ampat Dibongkar: Saat Tambang Nikel Diizinkan Masuk Kawasan Paling Kaya Hayati di Dunia
Dugaan Mundurnya Ray Dalio dari Danantara Dibantah Keras, Statusnya Masih Belum Jelas
Telkom Tunjuk Angga Raka Jadi Komisaris Utama, Dian Siswarini Pimpin Transformasi pada RUPST 2025
OJK Panggil Rupiah Cepat soal Dana Tiba-Tiba Masuk, Diduga Scam Pinjaman Digital Bermodus Error
Gelombang PHK Masif di 2025: Angka Meningkat, Sektor yang Terdampak Semakin Meluas
Daftar 19 Konglomerat Korsel yang Diterima Presiden Prabowo, Total Investasinya 15,4 Miliar Dolar AS
Penerbitan Surat Utang Korporasi pada Januari – Maret 2025 Mencapai Rp46,7 Triliun, Ini Catatan Pefindo

Berita Terkait

Sabtu, 14 Juni 2025 - 09:50 WIB

Saham INRU Diborong Diam-diam, Otoritas Bungkam, Investor Ritel Tak Tahu Sahamnya Sudah Berpindah Tangan

Selasa, 10 Juni 2025 - 11:05 WIB

Raja Ampat Dibongkar: Saat Tambang Nikel Diizinkan Masuk Kawasan Paling Kaya Hayati di Dunia

Senin, 2 Juni 2025 - 14:59 WIB

Dugaan Mundurnya Ray Dalio dari Danantara Dibantah Keras, Statusnya Masih Belum Jelas

Selasa, 27 Mei 2025 - 20:41 WIB

Telkom Tunjuk Angga Raka Jadi Komisaris Utama, Dian Siswarini Pimpin Transformasi pada RUPST 2025

Kamis, 22 Mei 2025 - 11:18 WIB

OJK Panggil Rupiah Cepat soal Dana Tiba-Tiba Masuk, Diduga Scam Pinjaman Digital Bermodus Error

Berita Terbaru

Jasa Marga membagikan dividen tunai sebesar Rp156,23 per saham. (Dok. Jasamarga.com)

Info Emiten

Saham Jasa Marga dan Astra Panas Gara-Gara Dividen Jumbo

Senin, 16 Jun 2025 - 08:50 WIB