EMITENTV.COM – Perhimpunan Profesi Pasar Modal Indonesia (PROPAMI) melakukan pertemuan silaturahmi dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) di Gedung Bursa, SCBD Sudirman (22/1/24).
Acara ini menjadi momentum penting untuk memperkenalkan pengurus PROPAMI periode 2023-2026 dan membahas program-program kolaborasi dengan Self-Regulatory Organization (SRO).
NS. Aji Martono, Ketua Umum PROPAMI menyampaikan harapannya untuk dapat melakukan kegiatan kegiatan yang berguna serta bermanfaat bagi anggota PROPAMI dengan melakukan kolaborasi.
SRO, sebagai organisasi yang memiliki kewenangan membuat peraturan yang mengikat dan wajib diikuti oleh anggotanya, memainkan peran sentral dalam mengatur kegiatan di pasar modal Indonesia.
Lihat Video Lainnya:
3 Emiten BUMN Terlambat Sampaikan Laporan Keuangan, Bursa Efek Indonesia Jatuhkan Sanksi
Lihat Video Lainnya:
Performa IHSG Diharapkan Lebih Baik dengan, Kemungkinan Penguatan Rupiah di Semester Kedua
Optimisme Pasar Meningkat, CSA Index Juni 2024 Naik ke 60: Tantangan Ekonomi Tetap Diwaspadai
Mendukung Pertumbuhan Berkelanjutan: LSP Pembiayaan Indonesia Gelar Pelatihan Asesor Kompetensi
Halal Bihalal: Kerjasama PROPAMI dan LSP Pasar Modal Diperkuat dalam Silahturahmi Idul Fitri
Terdapat tiga SRO dalam struktur pasar modal Indonesia, yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI), Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Iman Rachman, Direktur Utama BEI, memberikan sambutan positif terhadap program-program PROPAMI.
Ia menegaskan pentingnya sinergi dan kolaborasi yang terus ditingkatkan dalam upaya memperkuat industri pasar modal.
Lebih lanjut, Iman Rachman menyatakan perlunya komunikasi yang harmonis antara PROPAMI dan BEI untuk meningkatkan profesionalisme pelaku industri.
Lihat Video Lainnya:
PROPAMI Calon Anggota Luar Biasa KADIN: Dorong Ekosistem Bisnis Indonesia
Komitmen Tinggi, BNSP Dorong Peningkatan Profesionalisme Asesor
DPW PROPAMI Semarang Raya Siap Berkontribusi untuk Kemajuan Pasar Modal
Pertemuan ini mencerminkan semangat bersama untuk memajukan industri pasar modal Indonesia melalui kerja sama yang kokoh antara organisasi profesi dan lembaga regulasi.
Dengan fokus pada penguatan industri dan profesionalisme, diharapkan langkah-langkah ini akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan pasar modal Tanah Air.