PT Kimia Farma Tbk Temukan Dugaan Pelanggaran Data Laporan Keuangan PT Kimia Farma Apotek

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 3 Juni 2024 - 11:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kimia Farma Tbk (KAEF) menemukan dugaan pelanggaran integritas penyediaan data laporan keuangan. (Dok. Kimiafarma.co.id)

Kimia Farma Tbk (KAEF) menemukan dugaan pelanggaran integritas penyediaan data laporan keuangan. (Dok. Kimiafarma.co.id)

EMITENTV.COM – Manajemen PT Kimia Farma Tbk (KAEF) menemukan dugaan pelanggaran integritas penyediaan data laporan keuangan.

Yang terjadi di anak usaha yaitu PT Kimia Farma Apotek (KFA). pada periode tahun 2021-2022.

Saat ini manajemen KAEF sedang menelusuri lebih lanjut atas dugaan tersebut melalui audit investigasi yang dilakukan oleh pihak independen.

Sebagai bagian dari Holding Bio Farma Group, pihaknya berkomitmen.

Untuk mendukung dan menjalankan program pembenahan ‘bersih-bersih’ yang diinisiasi oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Sepanjang tahun 2023, upaya bersih-bersih dan pembenahan operasional dilakukan.

Baca artikel lainnya, di sini: PT Pegadaian Raih Penghargaan Sebagai Best Company to Work For in Asia 2024 Versi HR Asia Media

Diantaranya dalam penyajian Laporan Keuangan Tahunan tahun 2023 (LKT 2023).

Yang tersaji laporan keuangan konsolidasi seluruh anak perusahaan hasil audit dari Kantor Akuntan Publik (KAP).

Baca artikel lainnya, di sini: Prabowo Subianto Dapat Ucapan Selamat dari Seniornya, Subagyo HS Sebut Kualitas Mas Bowo Sudah Teruji

Direktur Utama KAEF David Utama menyampaikan hal itu dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (1/6/2024)

After 19
Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

“Adanya faktor-faktor di atas mengakibatkan kerugian KAEF secara konsolidasi pada tahun 2023 mencapai Rp1,82 triliun,” ujar David, dilansir Harianinvestor.com

Kimia Farma dan seluruh anak usahanya diaudit oleh KAP secara independen.”

“Kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pemegang saham dan stakeholder atas keterlambatan penyampaian laporan keuangan audited tahun 2023,” ujar David.

Selama tahun 2023, terdapat beberapa kondisi yang turut mempengaruhi penurunan laba perseroan.

Diantaranya inefisiensi operasional dan tingginya nilai Harga Pokok Penjualan (HPP).

“Salah satu penyebab inefisiensi operasional, karena kapasitas 10 pabrik yang dimiliki tidak sejalan dengan pemenuhan kebutuhan bisnis perseroan,” ujar David.

Sebagai langkah untuk meningkatkan efisiensi, Ia menjelaskan perseroan akan melakukan optimalisasi fasilitas produksi melalui penataan 10 pabrik menjadi 5 pabrik.

“HPP tahun 2023 sebesar Rp6,86 triliun, atau meningkat 25,83 persen (yoy), atau lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan
penjualan yang hanya sebesar 7,93 persen (yoy),” ujar David.

David menjelaskan, kenaikan HPP tersebut dari belum optimalnya portofolio produk
sesuai dengan perencanaan awal.

Dinamika harga bahan baku, dan tren obat untuk kebutuhan terapi
yang berbeda dengan sebelumnya sehingga penjualan menjadi kurang tercapai.

Dari sisi beban usaha, tercatat meningkat 35,53 persen (yoy) menjadi sebesar Rp4,66 triliun pada tahun 2023 dibandingkan sebesar Rp3,44 triliun pada tahun 2022.

“Kenaikan beban usaha terjadi secara dominan pada anak usaha yaitu PT Kimia Farma Apotek (KFA), yang tidak terjadi pada tahun-tahun sebelumnya,” ujar David.

Sementara itu, beban keuangan tahun 2023 meningkat 18,49 persen (yoy) menjadi senilai Rp622,82 miliar, seiring dengan kebutuhan modal kerja perusahaan dan adanya kenaikan suku bunga

“Ke depan perseroan akan menjalankan restrukturisasi keuangan guna meringankan beban keuangan,” ujar David.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

David menjelaskan, reorientasi bisnis yang dijalankan perseroan meliputi penataan fasilitas produksi, penataan portofolio produk (segmen etikal, OGB & OTC).

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Juga ptimalisasi channel penjualan, cost leadership (strategi kepemimpinan biaya), serta transformasi Sumber Daya Manusia (SDM).

“Transformasi SDM dilakukan melalui pengembangan kompetensi yang
sejalan dengan penataan organisasi dan talent management berbasis kinerja,” ujar David.

Selain itu, perseroan juga melakukan upaya penataan aset serta restrukturisasi keuangan untuk memperbaiki profitabilitas.

Serta pembenahan juga dilakukan dalam rangka peningkatan kinerja PT Kimia Farma Apotek (KFA).

“Ke depan akan dilakukan langkah-langkah perbaikan kualitas persediaan dan cashflow management di KFA,” ujar David.

PT Kimia Farma Tbk (KAEF) membukukan penjualan yang tumbuh 7,93 persen year on year (yoy) menjadi senilai Rp9,96 triliun.

Selama tahun 2023 di tengah kondisi pasar farmasi nasional yang tertekan.

Perseroan fokus melakukan pembenahan internal secara berkelanjutan melalui operational excellence dan reorientasi bisnis selama tahun 2023.

“Kimia Farma berhasil menjaga pertumbuhan penjualan di tahun 2023, yang menunjukkan kami memiliki fundamental bisnis yang kuat.”

“Dan memiliki potensi untuk terus tumbuh secara berkelanjutan ke depannya,” ujar David.***

Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Harianinvestor.com dan Mediaemiten.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media ekonomi & bisnis lainnya, dapat menghubungi Rilisbisnis.com.

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai perkembangan dunia politik, hukum, dan nasional melalui Hello.id

 

Berita Terkait

Pengacara Alvin Lim Meninggal Dunia, Sempat akan Resmikan Kantor LQ Indonesia Law Firm di Surabaya
Hadiri Perayaan Natal Nasional 2024, Prabowo Subianto Disambut Musik Kolintang dan Dikalungi Kain Ulos
Soal Tudingan Temuan Maladministrasi dalam RKAB, Kementerian ESDM Tanggapi Laporan Ombudsman RI
Inilah Daftar Lengkap 5 Tersangka Korporasi yang Dilimpahkan Kejagung kepada Jaksa Penuntut Umum
KPK Geledah Kantor Otoritas Jasa Keuangan Terkait Kasus Korupsi Penyaluran Dana CSR Bank Indonesia
Prabowo Subianto Ajak Negara-negara Anggota Kerja Sama Ekonomi D-8 Kuat Bersama untuk Bela Palestina
Persrilis.com Mengucapkan Selamat Tahun Baru 2025, Raih Prestasi dan Pencapaian yang Lebih Baik Lagi!
Kasus Impor Gula Tom Lembong dan Charles Sitorus, Kejaksaan Agung Periksa Dirut Angels Product
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 16 Januari 2025 - 15:47 WIB

Bantah Tudingan Lakukan Deforesti 20,6 Juta Hektare untuk Lahan Pangan, Menhut Raja Juli Antoni: Ini Agroforesti

Senin, 13 Januari 2025 - 08:15 WIB

Penjelasan Bapanas Soal Keputusan Indonesia Stop Impor Beras Picu Harga di Pasar Internasional

Jumat, 10 Januari 2025 - 09:45 WIB

KKP Masih Lakukan Pendalaman Soal Pelaku Pemagaran Laut Banten Sepanjang 30,16 Km di 6 Kecamatan

Kamis, 9 Januari 2025 - 13:38 WIB

Soal Harga Pupuk yang Tembus Rp300 Ribu per Kwintal, Wamentan Sudaryono Langsung Berikan Solusi

Selasa, 7 Januari 2025 - 10:30 WIB

GAPKI Dorong Kelapa Sawit Masuk dalam RUU Komoditas Strategis, Minta RUU Segera Disahkan

Senin, 6 Januari 2025 - 10:53 WIB

Akan Merger Tahun 2025 Ini, 3.Maskapai Penerbangan BUMN yaitu Garuda Indonesia, Citilink, dan Pelita Air

Sabtu, 4 Januari 2025 - 15:26 WIB

Hingga November 2024 Catat Rp556,53 Triliun.Bappebti: Nillai Transaksi Aset Kripto 2025 akan Meningkat

Senin, 30 Desember 2024 - 07:11 WIB

Komitmen Wujudkan Swasembada Pangan, 2025 Pemerintah Stop Impor Beras, Garam, Jagung, dan Gula

Berita Terbaru