EMITENTV.COM – Rencana penggabungan atau merger maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan Pelita Air telah masuk dalam peta jalan (road map) enam bulan ke depan.
Kementerian sudah mengumpulkan Direktur Utama PT Garuda Indonesia dan PT Pelita Air, termasuk Direktur Utama Citilink sebagai anak usaha Garuda Indonesia.
Dikutip Infobumn.com, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan hal itu Erick dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (2/1/2024).
“Ya ini kembali [pertemuan], ini bagian road map yang enam bulan ke depan.”
Lihat Video Lainnya:
Penjelasan Bapanas Soal Keputusan Indonesia Stop Impor Beras Picu Harga di Pasar Internasional
Lihat Video Lainnya:
KKP Masih Lakukan Pendalaman Soal Pelaku Pemagaran Laut Banten Sepanjang 30,16 Km di 6 Kecamatan
“Kenapa saya kumpulkan hari ini? Itu menjadi bagian diskusinya [mengenai rencana penggabungan maskapai milik BUMN],” kata Erick.
Erick menyampaikan hal itu seusai rapat dengan berbagai BUMN aviasi yakni:
1. Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani Pandjaitan.
2. Direktur Utama Pelita Air Dendy Kurniawan
Lihat Video Lainnya:
Soal Harga Pupuk yang Tembus Rp300 Ribu per Kwintal, Wamentan Sudaryono Langsung Berikan Solusi
Sebelum Tahun Anggaran Berjalan Kemenkeu Terbitkan Surat Utang Rp85,9 Triliun, Terungkap Alasannya
3. Direktur Utama Citilink Indonesia Dewa Kadek Rai
Juga pihak InJourney Airports, dan Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia.
Rapat tersebut membahas terkait upaya menjaga keselamatan penerbangan Indonesia.
Di tengah maraknya insiden kecelakaan penerbangan di beberapa negara.
Juga persiapan antisipasi lonjakan penumpang Lebaran 2025 termasuk diskusi mengenai peleburan Garuda Indonesia dan Pelita Air.
Lebih lanjut Erick menuturkan bahwa nantinya penggabungan tiga perusahaan maskapai penerbangan milik BUMN tersebut akan dipisahkan baik dari sisi pengelola bandara dan penerbangannya.
Sementara itu, untuk penerbangan akan dibicarakan lebih lanjut mengenai sinergi dan restrukturisasinya.
“Kalau antara airport dan penerbangan tetap dipisah. Tetapi antara penerbangan ini nanti tentu kita bicara bagaimana sinergi dan juga restrukturisasinya,” kata Erick.
“Tetapi ekosistem penyelesaian industri penerbangan dan seluruh servisnya tidak berhenti karena itu kan B2B korporasinya.”
“Tapi kalau blueprint-nya, rancangannya itu ya nggak di-delay. Itu kan bagian dari bagaimana kita konsolidasi yang lebih bisa maksimal,” tambah Erick.
Erick berharap penggabungan dari tiga perusahaan maskapai tersebut dapat rampung pada tahun ini.
Hal itu juga merupakan bagian dari solusi efisiensi penerbangan.
“Ya ini enam bulan, kalau bisa tahun ini. Kenapa tahun kemarin nggak? Loh kajiannya kan semuanya.”
“Nggak bisa sepotong, kan yang penting intinya, solusi buat efisiensi penerbangan nasional ini,” kata Erick.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Haibisnis.com dan Infokumkm.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Fokussiber.com dan Cekfaktanya.com
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Kabarkalbar.com dan Bogorterkini.com
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).
Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).
Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.
Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.