EMITEN TV – Prabowo Subianto Minta Unhan RI Kaji Soal Solusi Rumah Warga yang Terdampak Naiknya Air Lut
– Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan bahwa warga pesisir yang rumahnya terdampak naiknya air laut perlu dibantu untuk diberikan solusi.
Oleh sebab itu, ia memerintahkan satuan tugas (satgas) Universitas Pertahanan (Unhan) RI untuk mengkaji permasalahan tersebut.
Lihat Video Lainnya:
Lihat Video Lainnya:
PAN Dipastikan Beri Dukungan Soal Partai Gerindra Calonkan Prabowo Subianto pada Pilpres 2029
Termasuk Mandiri Sekuritas, Sebanyak 3 Anggota Bursa Siap untuk Fasilitasi Transaksi Short Selling
Deddy Corbuzier Dilantik Menjadi Staf Khusus Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin
Sejumlah Negara Batasi Akses ke DeepSeek, Perusahaan Rintisan Asal Tiongkok, Begini Respons Tiongkok
“Saya perintahkan ada satgas untuk membantu perumahan murah untuk rakyat di daerah-daerah yang sekarang ini kena naiknya air (laut),” kata Prabowo.
Prabowo menyampaikan saat meresmikan sembilan titik bantuan sumber air bersih di Desa Karanganyar, Jampang Kulon, Sukabumi pada Sabtu (30/12/2023).
Prabowo melanjutkan, kini Unhan RI sedang melakukan berbagai riset dan kajian teknologi yang dapat membantu masyarakat tersebut.
Menurutnya, permasalahan itu harus diatasi sesegera mungkin.
Lihat Video Lainnya:
Kerja Sama Bilateral Pertukaran Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral Tiongkok Perbarui Kesepakatan
Laba Bersih Konsolidasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Mencapai Rp55,8 Trilliun, Naik 1,31 Persen
“Naiknya permukaan laut keatas sehingga banyak rakyat kita yang tergenang. Ini harus segara kita atasi, kita bantu.”
“Universitas Pertahanan sedang riset, mengkaji teknologi yang baik untuk mengatasi ini,” ujar Prabowo.
Prabowo telah membentuk satgas Unhan RI untuk mencari, menggali dan mengalirkan air bersih di berbagai daerah Indonesia.
Proyek bantuan itu merupakan bentuk pengabdian terhadap masyarakat yang manfaatnya kini telah dirasakan oleh puluhan ribu warga.
Hingga kini, sebanyak 110 titik bantuan sumber air sudah diresmikan yang tersebar di Indonesia.
Seperti di Sumba, Lombok, Maluku, Jateng, Jatim, dan Madura.
Adapun kini terdapat 142 titik yang masih dalam proses pengerjaan dan akan diresmikan.***